Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

PENGEMASAN BAWANG MERAH

Gambar
  A.    Fungsi Pengemasan Fungsi Pengemasan Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan memegang peranan penting dalam pengawetan bahan hasil pertanian. Pada umumnya pengemasan berfungsi untuk menempatkan bahan atau hasil pengolahan atau hasil industri ada dalam bentuk-bentuk yang memudahkan penyimpanan, pengangkutan dan distribusi ke masyarakat pembeli. Fungsi pengemasan yang Iainnya adalah : a.     Melindungi bahan terhadap kontaminasi dari luar, baik dari mikroorganisme maupun kotoran-kotoran serta gigitan serangga dan binatang pengerat. b.     Menghindarkan terjadinya penurunan atau peningkatan kadar air bahan yang dikemas. Jadi bahan yang dikemas tersebut tidak boleh berkurang kadar airnya karena merembes ke luar atau bertambah kadar airnya karena menyerap uap air dari atmosfer. c.     Menghindarkan terjadinya penurunan kadar Iemak bahan yang dikemasnya seperti pada pengemasan mentega digunakan pengemas yang tidak bisa ditembus lemak. d.     Mencegah masuk

PENGERINGAN BAWANG MERAH

Gambar
  A. Pelayuan dan Pengeringan Setelah bawang merah dipanen tindakan selanjutnya adalah dilakukan dengan segera adalah pelayuan dan pengeringan. Hal ini mencegah kerusakan umbi akibat busuk atau serangan penyakit. Cara yang dapat ditempuh untuk mengeringkan bawang merah yaitu dengan menjemur dan menggunakan teknologi system pengeringan dan penyimpanan ( instore drying ). Pengeringan bawang merah yang sering dilakukan oleh petani adalah dengan menjemurnya dibawah sinar matahari. Ikatan-ikatan bawang merah dijajarkan dengan posisi umbi bawang dibawah daun diatas, dalam keadan demikian daun akan mendapat panas, matahari langsung dan akan mengalami pengeringan lebih dulu. Pengeringan dengan penjemuran ini ada kelemahannya, untuk menjemur bawang merah diperlukan tempat terbuka yang cukup luas. Disamping itu jika panen dilakukan musim hujan sehingga penjemurannya tidak dapat dilakukan dengan sempurna maka dapat menyebabkan infeksi bateri pembusuk sehingga bawang yang dihasilkan mutunya ren

MENENTUKAN WAKTU PANEN YANG TEPAT PADA BAWANG MERAH

Gambar
  A.Penentuan saat Panen Bawang Merah Menetuntukan Saat panen adalah menetapkan saat panen yang tepat sehingga tidak terjadi atau paling tidak mengurangi kendala Yang mungkin nanti dihadapi pada saat panen atau pasca panen. Kegiatan ini perlu dilakukanan dengan pertimbangan-pertimbangan yang berkaitan dengan iklim, kematangan hasil dan faktor-faktor Iain seperti ketersediaan peralatan, perlengkapan, tenaga kerja dan pengangkutan hasil produksi. Kegiatan ini penting dilakukan bagi petani, baik untuk tanaman semusim (tanaman pangan dan hortikultura) maupun tanaman tahunan (tanaman buah-buahan dan tanaman industri). Jika petani tidak menentukan saat panen dari usaha pertaniannya maka kemungkinan petani akan menghasilkan produksi yang tidak maksimal, baik kualitas maupun kuantitasnya. Akibatnya keuntungan petanipun akan menjadi tidak maksimal. Kegiatan penentuan saat panen ini umumnya petani tidak melakukan, namun sesungguhnya dengan tanpa disadari bahwa beberapa petani telah melakukan ke

PENYAKIT UTAMA TANAMAN BAWANG MERAH

Gambar
  1. Layu Fusarium ( Fusarium oxysporum hanz ) Gejala Serangan : Sasaran serangan bagian dasar umbi lapis, daun bawang menguning dan terpelintir layu ( mboler ) serta tanaman mudah dicabut. Umbi yang terserang akan menampakkan dasar umbi yang putih karena massa cendawan dan umbi membusuk dimulai dari dasar umbi. Apabila umbi lapis dipotong membujur terlihat adanya pembusukan berawal dari dasar umbi meluas baik ke atas maupun samping. Seangan lebih lanjut menyebabkan kematian , dimulai dari ujung daun kemudian menjalar ke bagian bawah.   Morfologi dan siklus hidup : Cendawan mampu bertahan hidup lama di dałam tanah meskipun tanpa tanaman inang, karena dapat membentuk klamidospora yaitu spora aseksual yang dibentuk dari ujung hifa Yang membengkak. Meskipun pada dasarnya cendawan ini adalah patogen tular tanah, tetapi patogen tersebut dapat tersebar pula lewat air pengairan dari tanah yang terkontaminasi, dari satu tempat ke tempat lainnya. Infeksi akhir pada umbi yan terjadi di pe

HAMA UTAMA TANAMAN BAWANG MERAH

Gambar
  Hama atau organisme pengganggu tanaman merupakan salah satu faktor penting yang harus dikendalikan guna mempertahankan kualitas bawang merah. Kehadiran hama tanaman ini berbeda pada stadia pertumbuhan yang berbeda pula (Tabel 1), jadi perlu dilakukan pengamatan yang intensif guna mengurangi kegagalan panen akibat hama. Tabel 1. Jenis Hama yang menyerang tanaman bawang merah Stadia Tanaman Hama Penyakit Tanaman Muda (1-4 MST) 1.     Orong-orong ( Gryllotalpa spp ) 2.     Ulat Bawang ( Spodoptera exigua ) 3.     Ulat grayak ( Spodoptera litura ) 4.     Lalat Penggorok daun ( Liriomyza chinensis ) Layu Fusarium ( Fusarium oxysporum ) Tanaman Tua 1.     Thrips ( Thrips tabaci ) 2.     Ulat bawang ( Spodoptera exigua ) 3.     Lalat penggorok daun ( Liriomyza chinensis ) 1.     Bercak ungu ( Alternaria porri ) 2.     Downy mildew ( Perenospora destructor ) 3.     Antraknose ( Colletrichum g