Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

SEGMENTASI USAHA IKAN NILA

Gambar
  larva nila Secara garis besar segmen usaha terbagi menjadi segmen penjualan larva, pendederan, dan pembesaran. Setiap segmen memiliki keuntungan masing-masing. Sebaiknya pilih segmen sesuai sumber daya yang dimiliki 1.     Larva 15 hari Lokasi dekat sebaiknya dengan pasar potensial. Segmen pembenihan hingga menghasilkan larva banyak dilakukan pembudidaya ikan di wilayah Sukabumi dan sekitarnya. Jika larva diantar langsung oleh penjual, pembeli biasanya tidak mau menanggung risiko kematian di tempat tujuan. Mengingat larva tidak memiliki daya tahan tinggi untuk melakukan perjalanan jauh, biasanya peminat larva asal Sukabumi berada di seputaran Jawa Barat seperti Subang, Bogor, Cianjur, Serang, dan Bandung. Artinya wilayah pemasaran relatif dekat. Peminat larva kebanyakan membesarkan larva hingga ukuran benih untuk pembesaran. Segmen larva ini memiliki keunggulan dan kelemahan yaitu : (1) Budidaya dilakukan di kolam air tenang, (2) Modal yang dibutuhkan relatif tinggi. (3) Untuk meng

CARA MENGANTISIPASI KEKURANGAN OKSIGEN DI KOLAM IKAN NILA

Gambar
  enceng gondok dipermukaan kolam bisa menyebabkan kekurangan oksigen di air Untuk dapat bertahan hidup, ikan memerlukan oksigen terlarut 1 mg/l. Sebenarnya dalam kondisi oksigen terlarut 3 mg/l, ikan sudah merasa nyaman, namun untuk budidaya disarankan kadar oksigen terlarut yang optimal sebesar 5 mg/l. Kadar oksigen terlarut dalam air dapat menurun disebabkan booming plankton, ikan mati yang membusuk, dan bahan organik yang membusuk. Penyebabnya kebanyakan karena aplikasi pupuk organik berlebihan. Itu karena bahan organik yang berasal dari pupuk membusuk kemudian menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan kematian massal di kolam. Ciri kekurangan oksigen terlarut: ikan muncul di permukaan air mencari oksigen; air kolam kecokelatan hingga keabuan serta berbau. Cara mencegah penurunan oksigen terlarut pada kola mikan nila adalah sebagai berikut: 1.     Singkirkan tanaman di atas permukaan air seperti kangkung atau eceng gondok agar sinar m

FAKTA MENARIK IKAN NILA

Gambar
  ikan nila Tingkat adaptasi nila di berbagai kondisi lingkungan sangat luas. Di daerah asalnya, benua Afrika, nila dapat hidup mulai di perairan dangkal maupun datam, rawa, danau alam, danau buatan, mata air panas, danau asam, danau basa, danau air payau, danau kawah, danau buatan, hingga perairan laut. Namun, untuk budidaya nila di kolam beberapa hal umum terkait kondisi lingkungan yang disukai perlu diperhatikan agar pertumbuhan cepat dan menguntungkan secara ekonomi. Berikut adalah 8 fakta menarik dari ikan nila : 1.     Budidaya nila dapat dilakukan di keramba jaring, kolam air tenang, dan kolam air deras. Baik air tawar maupun air payau. Di perairan dengan salinitas tinggi, nila dapat dibudidayakan namun tetap dengan syarat aklimatisasi bertahap yang tepat 2.     Nila dapat dibudidayakan hingga ketinggian 500 m dpl dengan suhu optimal 14 0 C—38 0 C. Di atas ketinggian itu, metabolisme ikan terganggu. Nila bisa stres bahkan mogok makan karena terlalu dingin sehingga pertumbuhan l

PASCA PANEN TANAMAN CABAI

Gambar
  cabai merah. sumber pxfuel.com Teknologi penanganan cabai segar dapat diawali sejak proses pemetikan yang tepat serta pemisahan dengan buah yang busuk untuk menghindari terjadinya penularan ke buah cabai yang sehat. Pada saat proses panen, sebaiknya cabai merah sesegera mungkin ditempatkan pada kondisi yang sejuk serta tidak ditutup secara rapat. Proses curing (pembentukan dan kestabilan warna) dilakukan terlebih dahulu sebelum proses penanganan pascapanen lainnya. Cabai segar dapat langsung dan dipisahkan sesuai mutu atau dapat dilakukan proses pascapanen lainnya sesuai dengan tujuan pemasaran. Pada proses sortasi dan grading ini, sudah dapat ditentukan cabai akan dapat dijual segar atau diolah menjadi alternatif produk lain. Cabai yang memiliki mutu sesuai dengan persyaratan SNI 01-4480-1998. Pasca panen tanaman cabai terdiri dari beberapa tahapan yaitu : pengumpulan, sortasi, pengemasan, penyimpanan dan pengangkutan. 1.     Pengumpulan Lokasi pengumpulan/penampungan harus didek

PANEN PADA TANAMAN CABAI

Gambar
  gambar cabai merah. sumber pxfuel.com Pada proses pemanenan cabai pertama yang perlu diperhatikan adalah menentukan saat panen yang tepat. Penentuan saat panen adalah memantau/melihat keadaan fisik tanaman untuk menentukan saat panen yang tepat, tujuannya agar diperoleh mutu dan produksi cabai lebih optimal. Penentuan saat panen dilakukan dengan melihat perkembangan/perubahan fisik buah terutama pada warna buah cabai yang hijau menjadi merah sempurna mencapai 80 - 85 % tingkat kematangan, dan dapat juga disesuaikan dengan permintaan pasar/konsumen. Panen juga bisa dilakukan jika kondisi buah cabai telah masak sempurna yang ditandai dengan perubahan warna merah pada seluruh permukaan kulit cabai. Apabila cabai dipanen sebelum matang sempurnah biasanya memiliki noktah kehitaman pada kulitnya. Pada umumnya Cabai dipanen pada umur 75 - 85 hari setelah tanam di areal pertanaman dataran rendah ,dan pada umur 90-100 hari setelah tanam di dataran tinggi, dengan interval panen 3-7 hari. Budid

PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN CABAI

Gambar
  gulma di sekitar tanaman cabai Pengendalian gulma pada tanaman cabai selain dengan memanfaatkan mulsa plastik hitam perak juga bisa menggunakan beberapa cara. Yaitu dengan memanfaatkan herbisida dan melakukan pengendalian secara mekanis : 1.     Penggunaan Herbisida . Penggunaan herbisida ataupun zat kimia lain untuk membasmi gulma, harus dilakukan secara hati-hati dan bijaksana dengan memenuhi 6 (enam) tepat, yaitu Tepat mutu, Tepat waktu, Tepat sasaran, Tepat takaran, Tepat konsentrasi, Tepat cara aplikasinya. Selain itu, harus pula mempertimbangkan efisiensi, efektifitas, dan aman bagi lingkungan. Cara kerja herbisida dikelompokkan menjadi dua yaitu: herbisida kontak dan sistemik a.     Herbisida Kontak. Herbisida ini hanya mampu membasmi gulma yang terkena semprotan saja, terutama bagian yang berhijau daun dan aktif berfotosintesis. Keistimewaannya, dapat membasmi guima secara cepat, 2-3 jam setelah disemprot guima sudah layu dan 2-3 hari kemudian mati. Sehingga bermanfaat jika