Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

CARA MELAKUKAN UBINAN

Gambar
kegiatan ubinan Ubinan adalah cara untuk mengatahui perkiraan hasil panen tanaman padi dan palawija melalui penentuan sampel, pengukuran dan penimbangan hasil. Proses pengubinan hasil pertanian dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bersama-sama dengan Petugas Penyuluh Pertanian. Berdasarkan rata-rata sampel hasil ubinan tersebut maka dapat diperkiraan hasil panen suatu daerah sesuai dengan komoditas yang telah diubin. Ukuran ubinan 2,5m x 2,5m, atau jika dihitung luasnya adalah 6,25m 2 . Jika luas lahan di daerah tersebut yang ditanami sesuai dengan tanaman yang diubin 200 Ha, maka produksi tanamannya adalah rata-rata hasil ubinan (tentu saja sampel yang diambil tidak hanya satu tempat/ubinan dilakukan di beberapa tempat dalam satu daerah tersebut) dikalikan dengan luas lahan dibagi luas ubinan. Misal : hasil rata-rata ubinan = 3,4 Kg Luas dengan tanaman yang sama = 200Ha = 2.000.000 m 2 Produksi = 3,4 x ( 2.000.000 m 2 / 6,25 m 2 )= 3,4 x 320.000 = 1.088.000 Kg = 1.088 Ton Proses untu

CARA MENGETAHUI KONDISI HARA DI LAHAN SAWAH DENGAN PUTS

Gambar
Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) Jika kita bisa menentukan dosis pemupukan Urea (N) dengan menggunakan bagan warna daun , maka kita bisa menentukan dosis pupuk SP36(P) dan KCL (K) dengan menggunakan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS). Tentu jika kita ingin mengukur kondisi hara tanah dan dosis pupuk yang sesuai dengan kondisi hara di sawah perlu kita perhatikan bahwa sampel yang diambil harus mewakili lahan yang di uji, bisa di ambil dari 5 lokasi dalam satu lahan , misalnya tiap ujung sisi sawah (4 sampel) dan tengah sawah (1 sampel), bagian yang diambil adalah tanah di perakaran tanaman. Berikut cara untuk menguji kondisi hara tanah sawah unsur P Rekomendasi pemupukan Rekomendasi Hasil pengukuran dengan bagan warna Rendah Sedang Tinggi Kg SP-36 / Ha 100* 75 50 *Diaplikasikan satu kali pada saat tanam Berikut cara untuk menguji kondisi hara tanah sawah unsur K Rekomendasi pemupukan Rekomendasi K (KCL / Ha) Hasil pengukuran dengan bagan warna Rendah Seda

CARA MENGENDALIKAN HAMA KEONG MAS

Gambar
gejala serangan keong mas Keong mas ( Pomacea canaliculata) menjadi salah satu hama penting yang selalu meyerang tanaman padi di sentra-sentra produksi pangan. Keong mas merusak tanaman dengan cara memarut jaringan tanaman dan memakannya sehingga bibit hilang. telur keong mas Waktu kritis pengendalian keong mas adalah saat 10 HST(hari setelah tanam) atau 20 HSS (hari setelah sebar benih/benih basah). Jika di sawah diketahui terdapat telur berwarna merah muda dengan berbagai ukuran, maka perlu dilakukan pengaturan air. Keong mas sangat menyukai tempat yang tergenang air. Serangan keong mas sangat berdampak ada tingkat produksi padi. Salah satu pengendaliannya adalah dengan mencegah introduksi keong mas pada areal baru. Jika keong mas memasuki areal salah baru maka keong mas akan cepat berkembang biak, terutama pada lahan yang selalu tergenang air. Apabila sudah demikian hama ini akan sulit dikendalikan. Pengendalian keong mas hendaknya memperhatikan dan mereapkan pengendalian hama seca